tapaktuan

tapaktuan
acehselatan

Minggu, 11 Desember 2011

Rindu

Kawan…janganlah katakan
Bahwa aku melarikan diri dari perjuangan
Sesungguhnya aku baru memulainya
Di kejauhan aku merasa tersiksa
Suka-duka yang aku lewati sendirian
Tak akan bisa tergantikan
Dan tak seindah selain bersama kalian
Aku rindu tuk menyelimuti para kader Kohati
Dikala malam saat mereka terlelap
Rindu kemarahan dan air mata para kader ikhwan
Karena aku selalu dituduh mencipta masalah.
Kepergianku untuk menjauh dari kalian
Bukan karena aku membawa masalah
Sungguh…apa yang ku lakukan demi kebahagiaan keluarga
Meskipun mempengaruhi sebuah eksistensi.
Kawan…
Ber-HMI harus ikhlas dan sabar
Dan dengan niatan tulus dan suci tanpa tendensi
Seandainya..kalian menghadapi suatu masalah
Anggaplah itu adalah bunga romantisme
Ritmes dari suatu perjuangan
Janganlah tak ada sapa
Janganlah tak ada senyum
Janganlah ada kata melarikan diri dari sekret
Dan…
Janganlah ada kata pengunduran diri
Meskipun telah terjadi konfrensi luar biasa.

Tuan susah dan Tuan senang

Bukankah susah dan senang itu bagaikan tamu yang mampir ke rumah kita. Mereka pasti datang. Tinggal bagaimana sikap kita menjadi tuan rumah yang baik.
“Tuan, mengapa Tuan tak pernah bersedih?”
“Tak pernah bersedih? Siapa bilang? Tentu saja aku pernah bersedih.”
“Tapi aku tak pernah melihatnya.”
“Karena aku jarang bersedih. Kalau pun aku bersedih, aku jarang menunjukkannya.”
“Bagaimana caranya, Tuan?”
“Jadilah tuan rumah yang baik.”
“Aku tak mengerti.”
“Begini. Susah dan senang itu bagaikan tamu yang mampir ke rumah kita. Hanya mampir. Tak lama. Tapi mereka pasti datang. Jadi, tergantung bagaimana sikap kita menjadi Tuan rumah yang baik.”
“Maksudnya?”
“Ketika kita kedatangan susah, kerap kali kita sebal. Merasa tak senang. Malah tak jarang kita mengumpat. Mengutuki kesusahan yang sedang datang berkunjung. Padahal ia selalu datang dengan alasan. Tak mungkin tanpa tujuan. Entah itu sekadar bersilaturahim atau hendak mengingatkan kita.”“Lalu?”
“Lalu ketika kita kedatangan senang, kita kerap lupa diri. Terlalu gembira karena kesenangan sedang mengunjungi kita. Seolah-oleh kita ini orang paling bahagia sedunia. Padahal kedatangan mereka tak lama. Namanya juga mampir. Pasti tak lama. Mereka tidak lantas bakal tinggal di rumah kita toh?”
“Lantas bagaimana caranya menjadi tuan rumah yang baik itu?”
“Jamu mereka dengan baik. Suguhkan senyuman dan hati tenang. Ketika Tuan Susah datang, sambut. Persilahkan masuk dan duduk. Tawarkan minuman. Mungkin ia lelah. Ajak berbincang. Begitu pun jika Tuan Senang yang datang.

Sederhana itu Indah

Sudah menjadi aksioma,apabila budaya kebendaan telah memasuki peradaban.seringkali diiringi pula dengan semakin menipisnya nilai-nilai moral.Kehidupan manusia dipilah-pilah berdasarkan kriteria kekayaan dan jabatan kekuasaan,sehingga kita mengenal ada istilah kelas ekonomi,kelas bisnis,dan VIP alias manusia sangat penting.
Kita seakan dipojokkan pada situasi tanpa pilihan,menjadi piranti kehidupan yang harus menerima,seraya menampakkan sosok manusia berdimensi satu,manusia bendawi,tahta,harta,dan wanita menjadi aksesories kemewahan,sebuah mata rantai yang tidak terpisahkan untuk merengguk kenikmatan bendawinya tersebut.
Bagi mereka hidup adalah pesta,sanjungan,dan hura-hura.Persaingan sehat menjadi utopia dan khayalan.Moral dan etika semakin temaram dan kemudian lindap.
Mereka terlena dari dzikir,mabok kepayang dibius keserakahan hawa nafsu.Mempertontonkan kewmewahan di tengah-tengah jeritan kemiskinan.Menunjukkan arogansi kekuasaan di hadapam orang-orang yang telah terampas hak asasinya.
Hidup bukanlah untuk menumpuk harta sehingga tidak produktif,tetapi menjadikan s harta yang kita miliki mengali dan beredar menjadi aset masyarakat,dan membersihkan melalui Baitul mall yang amanah.Sabda Rasulullah,''Kekayaan itu bukan karena banyaknya harta benda yang dimiliki,tetapi kekayaan jiwa''.
Ucapan baginda Rasul tersebut merupakan salah satu mutiara akhlakul kharimah yang di sebut dengan qana'ah yaitu sikap menerima apa yang ada,sambil terus ikhtiar,sabar dan tawakkal  serta waspada agar tidak terperangkap oleh segala godaan yang menyesatkan serta tipu daya setan yang selalu menyususp di hati manusia.Qana'ah seperti inilah yang kita sebut sebagai hayatun jamilah wa toyibah(hidup yang indah dan sejahtera).
Kita harus menjadi orang-orang kaya tetapi qana'ah.Kita harus tampil sebagai bangsa yang besar dimana sebagian besar  para pemimpinnya adalah sosok  manusia yang tampil  sebagai uswatun khasanah dan bersikap hidup sederhana.Karena disitu pulalah yang akan dapat dirasakan bahwa hidup sederhana itu indah.
Menjalani bersama dengan oarang miskin walaupun kita kaya,mendengarkan jeritan kaum dhuafa dan hidup sederhana walaupun kkita mampu,adalah ciri pemimpin yang qana'ah.Itu semua karena kita sadar bahwa Sederhana itu memang Indah.
Semoga kita semua bisa termotivasi dan menjadikan renungan yang indah penuh hikmah amin.

Sabtu, 10 Desember 2011

Yang Pertama

Yang Pertama
Apa itu cinta?
Cinta itu adalah rute trem bawah tanah London
Mereka bilang cinta itu indah…?
Cinta yang indah hanyalah kecintaan kita kepada keharmonisan
Tetapi bukankah cinta juga menyakitkan?
Cinta menyakitkan bagi mereka yang tidak bisa menjaga keseimbangan
Apa kau percaya pada kesempurnaan dan kemurnian cinta?
Even in the greatest masterpiece we can still find its defect,
Apa kau pernah jatuh cinta?
Itu retoris
Apa hal yang paling membahagiakan dari cinta?
Saat kau mengetahui bahwa cintamu berada dalam keharmonisan
Apa hal yang paling menyedihkan dari cinta?
Hmm…ketika kau mengetahui bahwa orang yang kau cintai berada di tepian sementara kau tidak bisa apa2 untuk membawanya kembali ke keseimbangan…
Lantas siapa kau sebenarnya?
Aku hanyalah seorang pujangga muda yang baru saja mulai mencari makna sederhana dari rumitnya cinta.

Minggu, 08 Mei 2011

lagi Jatuh Cinta

Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan.~ Mahatma Ghandi

Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah namanya Cinta.

Ada 2 titis air mata mengalir di sebuah sungai. Satu titis air mata tu menyapa air mata yg satu lagi,” Saya air mata seorang gadis yang mencintai seorang lelaki tetapi telah kehilangannya. Siapa kamu pula?”. Jawab titis air mata kedua tu,” Saya air mata seorang lelaki yang menyesal membiarkan seorang gadis yang mencintai saya berlalu begitu sahaja.”

Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil berkata: aku turut bahagia untukmu.

Jika kita mencintai seseorang, kita akan sentiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada disisi kita.

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi jika kamu mahu berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kamu Coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu berubah menjadi titisan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.

Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia , lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya . Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.

Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas kurniaan itu.

Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semanga

Sabtu, 07 Mei 2011

Waktu  7 thn itu begitu lama,begitu juga lamanya aq menahan perasaan ini padamu,namun apa hasil yg aq dapatkan??????hanya luka dan sakit hati yg aq terima...,jujur aq gak bisa menerimanya semua ini,karna telah banyak pelajaran yg akan aq kerjakan ,namun maw tak maw ini harus aq jalani walaupun kenyataanya pahit...
Aku hanya heran dan bingung akan semuanya ini..kenapa sedari dulu kau tak mengatakan sebenarnya???derita yg aq alami sudah begitu banyak,namun kau tambah beban lagi di pundakku....kau begitu kejam,layaknya seperti penjajahan Jepang,apabila tak sanggup membawa beban 10Kg maka di tambah 10Kg lagi...begitulah dirimu...,aq pikir kita bisa bersama2 tuk memikul beban ini,ternyata kau hanya bisa menambah beban...
Aku hanya bisa mendo'a kan semoga kamu bisa mendapatkan yg terbaik dan apa yg telah kau lakukan padaku,ku mohon semoga menjadi pelajaran bagimu...jangan sekali2 memberikan harapan kepada orang yg mencintaimu,apabila harapan itu tak ada...
yg membuat orang hanya bisa sakit hati .....

Senin, 25 April 2011

Aksi Masyarakat Kluet Timur Aceh Selatan.

Aksi pertama di lakukan oleh Masyarakat kluet timur Aceh Selatan ke PUSKESMAS Aceh Selatan yang bertempat di Desa Durian kawan pada tanggal 14 april 2011, Masyarakat Kluet timur menyampaikan tuntutannya kepada kepala PUSKESMAS Aceh Selatan, namun kepala PUSKESMAS tidak ada di tempat, namun seperti itu Masyarakat kluet timur tetap menyampaikan tuntutannya, ada pun tuntutan itu.
1.      1 . Tidak memindah tempatkan dr.syahmadi dari PUSKESMAS kluet timur
2.       2..Memaksimalkan pelayanan yang ada di kluet timur
3.       3.Tersedianya peralatan yang lengkap untuk menunjang kegiatan medis yang ada di kluet timur demi melayani masyarakat.
4.    4   Mobil Ambulan harus berada di rumah sakit, guna cepat tanggap dalam penanganan darurat pasien.
5.    5   Mengganti kepala PUSKESMAS Kluet Timur Aceh Selatan dengan yang lain.
6.   6    Memproses bentuk-bentuk pelanggaran yang dilakukan selama Kepala PUSKESMAS yang saat ini menjabat.
7.   7    Meningkatkan staus PUSKESMAS dari rawat jalan menjadi rawat inap.
8.    8   Mengaktifkan dan memaksimalkan PUStu-pustu yang ada di kluet timur.
Karena Aspirasi masyarakat pada saat itu tidak di respon maka masyarakat melakukan aksi Anarkis.setelah itu datang pihak MUSPIKA untuk menengahi dan mendengarkan Aspirasi Masyarakat klurt timur, Pihak MUSPIKA kluet Timur mencatat dan berjanji dalam 2 kali 24 jam semua tuntutan ini akan di penuhi, hingga akhinya masyarakat membubarkan diri secara tertib dengan perasaan lega.
Kendatipun demikian setelah berlalu satu minggu malah melebihi janji MUSPIKA kluet timur dalam 2 kali 24 jam, tuntutan tersebut tidak pernah di hiraukan, pelayanan tetap buruk seperti sediakala, dokter syahmadi yang juga putra Kluet timur tetap di cabut sk PTT nya dari PUSKESMAS kluet timur, yang jelas kesemua tuntutan itu belum ada di tanggapi secara serius, Masyarakat kluet timur kembali kecewa, atas tindakan tidak merespon tuntutan tersebut di tambah lagi masyarakat kluet timur sebayak 5 orang di panggil ke kepolisian untuk di jadikan saksi dalam kasus pengrusakan.

Akhirnya masyarakat Kluet timur memutuskan untuk aksi tanggal 25 april 2011, ke kantor kecamatan kluet timur, sebanyak massa 80 orang, untuk tuntutan yang di tuntuk seperti tuntutan diatas, menanyakan kejelasan tuntutan yang mereka sampaikan pada PUSKESMAS, pada 14 april dulu, mempertanyakan ke pihak kecamatan terkait pemanggilan sebagian masyarakat ke POLRES Aceh Selatan karena camat sendiri telah mengeluarkan surat yang di tandatangani oleh Unsur MUSPIKA kluet timur dengan isi ini diselesaikan dengan damai, dan akan diselesaikan sampai di kecamatan saja, dan tidak diperpanjang lagi.
Massa berkumpul di kantor camat sekitar pukul 09 pagi, Masyarakat teridiri dari perwakilan 7 desa yang ada di kluet timur, stelah massa berkumpul , massa di temui oleh pihak MUSPIKA dan Perwakilan Kapolres Aceh Selatan, setelah itu masyarakat kluet timur dengan satu persatu menyampaikan aspirasinya, hingga di tanggapi oleh PIHAK MUSPIKA.
Inti dari semuanya ini adalah” Masyarakat kecewa dengan pelayanan yang dilakukan PUSKESMA kluet timur, pelayanan nya sangat buruk ungkap seorang warga”
“Masyarakat sangat kesal dengan kebijakan yang deikeluarkan oleh kepemimpinan kepala PUSKESMAS Kluet Timur” Ungakap seorang warga
“Masyarakat Kluet timur menginginkan pelayanan kesehatan yang baik sesuai standar menimal prosedur yang selayak nya yang di terapkan di PUSKESMAS kluet timur”
“Masyarakat Kluet timur menginginkan pergantian kepala PUSKESMAS yang sekarang menjabat, Masyarakat menilai, kepala pUSKESMAS yang sekarang gagal dalam menciptakan pelayanan kesehatan yang  baik”

Kamis, 21 April 2011

Mimpi Ketemu Pria Berjubah Putih - Malasari, Warga Sergai, Langsung Hamil Enam Bulan

Pasangan Iswanto (43) dan Irianti (38) pusing tujuh keliling. War­ga Dusun XI, Bingkat, Peg­a­ja­han Sergai ini mengaku tak ta­hu harus berbuat apa lagi sejak mengetahui putri mereka, Mala Sari (16) hamil. Umur keha­mi­lan­nya bahkan sudah masuk bu­lan ke enam. Iswanto menga­takan pihak keluarga sudah me­ngajak Mala bicara dari hati ke hati soal peristiwa ini.
Ba­rang­kali saja dia khilaf. “Saya su­dah paksa anak saya jika di­rinya me­mang berbuat tercela, me­ngaku saja, saya tidak akan ma­rah dan kita keluarga bisa men­cari solusinya namun anak saya tetap bersikeras tidak ber­buat macam-macam,” terang­nya ke­pa­da Jurnal Medan, ke­ma­rin di RSU Sultan Sulaiman Sergai.

Pengakuan Mala Sari soal ke­­­­­hamilannya juga tak kalah mis­­tis. Ia bercerita kepada Jur­nal Medan, semua ini bermula pada suatu malam pada No­vem­ber setahun silam.

Dalam tidurnya itu dia bermimpi bertemu seorang pria yang mengenakan jubah putih. Pria itu kemudian ada menitipkan tongkat kepada Mala Sari. “Apakah kau sanggup menjaga tongkat ini, lantas Mala Sari mengatakan sanggup,” ceritanya.

Namun mimpi itu tidak terlalu menjadi perhatian Mala. Ia hanya menganggap sebagai bu­nga tidur sampai bulan Maret pe­rutnya tiba-tiba langsung mem­besar seperti orang sedang hamil.

“Namun perasaanku ti­dak ada kejanggalan apapun di dalam tubuhku, perasaanku bia­sa saja aktivitas apapun yang biasa aku lakukan aku buat dan tidak berpengaruh kepada ke­ha­milan ini bahkan tiap bulannya masih datang bulan,” beber Mala.

Keluarga pun mulai mencari solusi ke rumah sakit. Pemerik­saan di RSU Sultan Sulaiman ini bukan yang pertama, sebelumnya mereka telah memeriksakan Mala Sari di RSU Melati Per­baungan. Hasilnya dokter spesialis kandungan,  Dr Tondi dari RSU Melati Perbaungan menyatakan positif hamil dan usia kandungannya sudah 6 bulan.

Merasa tak puas pun membuat orang tua Mala Sari juga me­meriksakan kandungan anak­­nya ke RSDU Sultan Sulai­man Sergai, yang langsung ditangani dokter spesialis kandungan Dr Simon P Saing SP.OG.

Hasil USGnya juga sama mengatakan anaknya hamil 25 minggu, dan sudah diketahui jenis kelaminnya laki-laki.
Hasil Rumah Sakit Sultan Sulaiman itu menambah panik kedua orang tuanya. Keper­cayaan itu pun bertambah dan me­nguatkan dirinya bahwa anak­nya  positif hamil.

lAntas, bagaimana dengan aktifitas sehari-hari. Iswanto menyebutkan tak ada kendala. Ia dan keluarga sempat menyarankan agar Mala tak usah masuk sekolah untuk sementara waktu. Namun Mala yang yang duduk di bangku kelas 1 SMA Alwasliyah Pegajahan tak menuruti perintah orangtuanya. "Ia masih terus masuk sekolah," ucap sang ayah.

Darmawan | Pegajahan | Jurnal Medan

Kamis, 14 April 2011

Tiga Perwira Polres Aceh Selatan Dimutasi

TAPAKTUAN - Tiga perwira pertama (Pama) di Polres Aceh Selatan, Selasa (12/4) sore dimutasi. Pemutasian itu ditandai dengan serah-terima jabatan (Sertijab) yang dipimpin langsung oleh Kapolres Aceh Selatan, AKBP Bambang Syafrianto SIK, di halaman Mapolres setempat,

Ketiga pejabat yang dimutasi itu adalah Kabag Ops AKP Juprisan Nasution SIK menempati jabatan baru sebagai Kabag Ops Polres Aceh Tengah, digantikan AKP Harlan Amir SE MM yang sebelumnya bertugas di Dit Intel Polda Aceh. Kasat Reskrim Iptu Novi Edyanto mendapat tugas baru sebagai Kasat Reskrim Polres Bireuen digantikan Iptu Susilo SH yang sebelumnya bertugas sebagai KBO Reskrim Polres Aceh Utara

Kapolsek Kluet Selatan, Ipda Mirza Irianto ditugaskan sebagai perwira pertama (Pama) Polres Aceh Selatan. Ia digantikan oleh Ipda Mulyadi yang sebelumnya menjabat Kasi Was Polres Abdya.

Sementara posisi Kapolsek Trumon yang ditinggal Iptu L Simandalahi yang meninggal dunia di RSUZA Banda Aceh, Senin (11/4) pagi akibat komplikasi ditempati pejabat baru Ipda Darmawan yang sebelumnya menjabat Kasi Inteleg Dit Intelkam Polda Aceh.

Kapolres Aceh Selatan,AKBP Bambang Syafrianto SIK dalam pidatonya mengharapkan para pejabat yang baru bisa mengantarkan Polres Aceh Selatan ke arah lebih maju dan lebih professional. “Saya yakin dan percaya, pejabat baru mampu berbuat yang terbaik bagi Polres Aceh Selatan,” katanya.(az)

Hujan Dua Jam Rendam Puluhan Rumah di Samadua

TAPAKTUAN- Hujan lebat yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Aceh Selatan, yang terjadi usai shalat magrib-hingga pukul 22.00 WIb Selasa (12/4) kemarin mengakibatkan puluhan rumah dalamlima desa di Kecamatan Samadua direndam banjir selama dua jam.

Kendati tidak ada warga yang mengungsi, namun banjir dengan ketinggian 50 centimeter itu mengakibatkan warga kalang kabut menyelamatkan barang-barang dan perlengkapan rumah tangganya dari genangan banjir.

Camat Samadua, Said Junaidi SH, kepada Serambi, Selama malam melaporkan, puluhan rumah warga di daerahnya digenangi banjir setelah kawasan itu diguyur hujan lebat yang terjadi sejak pukul 19.00 pukul 22.00 WIB.

Menurutnya, meskipun ketinggian air di dalam rumah mencapai 50 centimeter, namun belum ada warga yang mengungsi. Begitupun katanya, banjir sesaat itu setidaknya telah membuat kepanikan masyarakat. Mereka kalang kabut menyelamatkan barang-barang dan perlengkapan rumah tangganya ke tempat yang lebih tinggi.

Adapun rumah warga yang terendam banjir itu, meliputi Desa Baru, Desa Gadang, Ladang, Kasik Putih dan Desa Arafah. ”Kelima desa itu merupakan kawasan rawan banjir, karena parit dan gorong-gorong sudah menyempit dan tak sanggup menampung tumpahan air hujan,” katanya.

Selain, merendam rumah warga, banjir yang terjadi pada malam itu juga menyebabkan sejumlah ruas jalan nasional tergenang dan sulit dilintasi kenderaan bermesin. Antara lain jalan nasional yang melintasi Desa Tampang, Desa Gadang, Kasik Putih dan  Desa Ladang. “Mulai pukul 22.15 WIB air sudah berangsur surut,” katanya.

Amatan Serambi, hujan deras yang berlangsung sekitar dua jam itu juga merendam ruas jalan nasional di Kecamatan Labuhan Haji, Labuhan Haji Barat, serta beberapa titik di ruas jalan nasional Desa Lhok Keutapang, Kecamatan Tapaktuan.(az)

Selasa, 12 April 2011

4 Polisi Terluka, 18 Penjudi Diamankan - Judi di Tanah Karo Digerebek

Senin (11/4) se­kira pukul 23.30 WIB,  polisi menggerebek judi dadu beromset pu­luhan juta rupiah di perladangan Pasar Berteng Desa Batu Ka­rang Kecamatan Payung Ka­bu­paten Karo. Penggerebekan yang mendapat perlawanan itu me­mak­sa polisi meletuskan tembakan peringatan ke udara.

Keterangan yang dikumpul­kan Jurnal Medan menyebutkan, se­dikitnya 200 orang warga desa itu mengepung aparat kepolisian sambil melempari petugas batu, bom molotof dan kayu.

Beberapa kali polisi melepas tem­bakan peringatan untuk mem­bubarkan kepungan warga. Na­mun dari insiden itu empat personil polisi menderita cedera ter­kena lemparan batu.

Aparat kepolisian Polres Karo yang berkekuatan 120 personil  dibawah pimpinan Wakapolres Kompol J Situmorang bersama Ka­sat Reskrim AKP Harry Azhar, Kanit Opsnal Ipda Oscar S, Kanit VC Iptu Jusuf dan sejumlah perwira lainnya dibantu 4 personil dari Kodim dan Polsek Payung 15 orang menggerebek lokasi itu.

Praktik judi dadu yang digerebek di Desa Batu Karang ini menggunakan modus baru untuk me­narik minat masyarakat bermain judi. “Panitia judi menyuguhkan mu­sik organ tunggal (keyboard) sebagai musik penghibur, sehingga mereka yang bermain judi betah berlama-lama di situ sambil ber­main judi,” ujar Kapolres Karo AKBP Drs Ignatius Augung Pra­setyoko SH saat menggelar per-ka­ra di Mapolres Karo, Selasa (12/4). 
Dari penggerebekan itu 18 pemain judi diamankan. Untuk pengusutan lebih lanjut mereka diboyong ke Mapolres Tanah Karo.  

Barang bukti yang berhasil disita berupa, dua lembar lapak dadu terbuat dari karpet warna putih berlapis plastik yang ditempeli kertas nila warna warni menyerupai bentuk kartu domino dan bertuliskan besar dan kecil, dua tutup dadu terbuat dari mangkuk plastik kecil, 12 buah dadu kopyok, 1 buah piring terbuat dari kaca milamin warna putih, satu buah tas warna hitam polo tiger, satu unit mesin genset merek Max Powe 6,5 HP warna hitam, satu lembar tikar pelastik, tiga  lembar tenda pelastik, satu unit organ tunggal  atau keyboard dan uang tunai Rp1.677.000

Sementara bandar judi itu berinisial JB, SS, ST  warga Desa Batukarang Kecamatan Payung masih dalam status buron karena berhasil meloloskan diri dari sergapan petugas. Kepada para tersangka dikenakan pasal 303 sub 303 bis dari KUHPidana dengan ancaman pidana maksimal 10 tahun penjara.

Kepada wartawan, Ignatius Agung Prasetyoko didampingi Kasat Reskrim AKP Harry Azhar Harahap SIK membenarkan penangkapan itu. Namun, dalam penggerebekan itu, empat personil kepolisian mengalami luka-luka di sekujur tubuh kena lemparan batu dan bom molotov dari warga.  “Itu resiko dalam menjalankan tugas. Saat penggerebekan itu ada perlawanan, aparat kepolisian terpaksa meletuskan senjata api ke udara sebanyak dua kali untuk memperingatkan kerumunan massa di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP),” ungkap Kapolres Tanah Karo.

Jumat, 01 April 2011

Warga Aceh Selatan pesimis terhadap terwujudnya rencana DPRK se tempat menggalang hak interpelasi dan hak angket terhadap Bupati Tgk Hu sin Yusuf.

Warga Aceh Selatan pesimis terhadap terwujudnya rencana DPRK se tempat menggalang hak interpelasi dan hak angket terhadap Bupati Tgk Hu sin Yusuf. Tenggat sepekan reko mendasi hasil sidang Paripurna khusus dewan tentang penutupan sementara operasional eksploitasi tambang bijih besi oleh PT PSU di Menggamat tak akan berhasil.

“Kami menilai semua rencana pi hak dewan itu imposible dan hanya re torika belaka untuk menaikkan nilai ‘bargaining’ pihak-pihak tertentu. Se bab berdasarkan pengalaman, hari ini konsistensi DPRK Aceh Selatan membela hak-hak rakyat sangat diragukan,” kata Koordinator LSM Kajian dan Advokasi Hukum (KAuM), M Nasir SH dan Koordinator LSM SAIn Aceh Se latan, Adi Darmawan, kepada Jurnal Medan di Tapaktuan Jumat (1/4).

Sebab menurut kedua aktivis LSM ini, sudah sejak dari awal DPRK Aceh Selatan telah gagal mengadvokasi ka sus tambang bijih besi yang telah menimbulkan gejolak di tengah-tengah masyarakat Menggamat. “Buktinya, keputusan sidang Paripurna khusus dewan tentang hasil Pansus beberapa waktu lalu hanya mampu merekomendasikan penutupan sementara operasional PT PSU. Padahal keputusan Tim Pansus pertambangan dewan sebelumnya telah sangat jelas menyatakan pe nutupan permanen operasional pe rusa haan itu berdasarkan fakta temu an dugaan pelanggaran yang didapatkan di lapangan oleh Tim Pansus. Atas bukti ini telah jelas manuver-ma nuver mafia politik di Dewan Aceh Selatan cukup luar biasa,” sindir M Nasir SH dan Adi Darmawan.

Selain itu, tambah kedua aktivis LSM ini, rasa pesimis itu diperparah karena hingga kini belum ada sebuah penyelesaian hukum pengusutan duga an adanya oknum Tim Pansus pertambangan dewan yang menerima “upeti” dari PT PSU oleh Badan Kehormatan De wan (BKD).

“Atas fakta sederetan kronologis proses politik di DPRK Aceh Selatan selama ini, kami menganggap rasanya sudah terlalu jauh melangkah terkait wacana penggalangan hak interpelasi terhadap Bupati yang didengungkan oleh segelintir anggota dewan tersebut, sebab implementasinya di lapangan tidak semudah seperti yang diba yangkan,” selidiknya.

Pun begitu, tambahnya, pihaknya sangat menaruh hormat dan bangga atas semangat jiwa dan tekad besar salah seorang anggota DPRK Aceh Selatan dari Partai SIRA, Abdullah, yang berencana akan menggalang hak interpelasi terhadap Bupati jika rekomendasi dewan tidak ditindaklanjuti. “Kami selaku aktivis LSM, akan selalu siap untuk memback up para anggota dewan yang tetap komit membela atau memperjuangan hak-hak rakyat,” imbuhnya.

Optimis Berhasil
Sementara itu, salah seorang anggota DPRK dari Partai SIRA yang juga sebagai inisiator penggalangan hak interpelasi, Abdullah, ketika dikonfirmasi secara terpisah di ruang kerjanya, Jumat (1/4) mengatakan, pihaknya tetap optimis upaya penggalangan hak interpelasi terhadap Bupati tersebut akan membuah hasil yang maksimal.

“Saya tetap yakin masih ada kawan-kawan anggota dewan yang mendukung langkah ini. Sebab ini demi untuk memperjuangkan kepen tingan masyarakat luas,” ujarnya.

Di samping itu, Abdullah juga sangat menyesalkan penyusunan redaksional surat rekomendasi DPRK Aceh Selatan kepada Eksekutif tentang hasil sidang paripurna khusus dewan yang telah memutuskan penutupan sementara operasional tambang bijih besi di Menggamat yang kurang tegas serta terkesan adanya sebuah permainan.

“Sangat disayangkan dalam pe nyusunan surat itu tidak dicantumkan sampai kapan tenggat waktu bagi perusahaan untuk melengkapi seluruh kewajibannya sesuai yang diatur dalam UU No 4 Tahun 2009, serta juga tidak dicantumkan poin tentang kewajiban untuk dilakukan uji laboratorium terlebih dulu untuk mengetahui apakah ada atau tidak kandungan ikutan mineral emas dalam bebatuan bijih besi itu,” tandas Abdullah.
Hendrik P | Tapaktuan | Jurnal Medan

Jumat, 25 Maret 2011

Tanah Abang

Pemuda Jawa : "Maaf, saya orang baru di Jakarta, baru datang dari Jawa... apakah ini Tanah Abang?"

Pemuda Batak : "Oh bukan.... ini bukan tanah aku, sumpah! Aku juga baru datang dari Medan, jadi aku juga tidak tahu tanah siapa ini..."


Seorang Turis Batak berkunjung ke Israel. Dia menawar perahu mau keliling-keliling di Danau Galilea dan diberitahu pemilik perahu bahwa sewa perahu US$10/jam.

"Wah... mahal kali kau!!! di Danau Toba di negara saya Indonesia, sewa perahu gak sampai separuh-nya... itupun sudah bisa naik perahu keliling sampe puas...!"

Pemilik perahu itupun mencoba menjelaskan, "Ini kan di Israel ... bukan di Indonesia... di danau ini-lah Tuhan Yesus berjalan di atas air ..."

Mendengar jawaban pemilik perahu itu, spontan sang turis batak tersebut berjalan pergi ... sambil merepet dan menggerutu,

"Oooo... PATUT MA ANTONG, GABE MARDALAN PAT TUHAN YESUS NAJOLO, AI SUMALING DO HAPE ARGANI SEWA NI SOLU DI TAO GALILEA ON !!!"

(Pantesan, Tuhan Yesus jadi jalan kaki jaman dulu, habis kebangetan sih mahalnya harga nyewa perahu di galilea ini...

Orang Batak Medan

Seorang supir truk berpelat nomor BB berhenti di depan gerobak penjaja minuman, di sebuah pasar di Solo.

“Kasih dulu cendolnya, Embak..”

“Mboten enten, Mas,” jawab si pedagang perempuan dengan lembutnya. Cendol sudah tidak ada.

“Hah, nggak pakek santen pun tak ‘papalah…” kata si supir Batak lagi dengan sedikit memaksa.

“Sampun telas, Maaas,” jawab si pedagang perempuan lagi dengan sabarnya. Cendol sudah habis.

“Hah, nggak pakek gelas pun tak ‘papalah…”

“Dasar wong edan,” gerutu si pedagang sambil kebingungan.

“Heh?! Koq tau pulak kau kalau aku orang Medan?!

Pertama kali ke Jakarta

Pertama sekali Ucok datang ke Jakarta, dia coba jalan-jalan mau tahu keadaan Jakarta, Pertama dia pergi ke Terminal Pl.Gadung

Kondektur : "Blok M... blok M.."

Ucok : Naik Bus kota jurusan blok M, selama dalam perjalanan setiap orang mau turun selalu sebut nama halte.

Penumpang lain : "Bang Senopati.. kiri!!", bus berhenti.

Penumpang lain : "Bang Sudirman.. kiri!!", bus berhenti.

Ucok : Wah gimana ya saya mau turun, dengan yakin ucok teriak,

Ucok : "Tahan Sihombing.. kiri!!", bus jalan terus,

Ucok : Teriak lagi, "Bang Tahan Sihombing.. kiri!!", akhirnya semua penumpang bis melihat ke arah ucok.

Ucok : Berdiri menghampiri kondektur, "Bang kau tuli ya saya tadi sudah bicara Tahan Sihombing kiri, kok bis jalan terus."

Ucok : "Tadi penumpang lain tinggal sebut nama, bus berhenti, kamu belum tahu saya ya?"

Kondektur : "Maaf bang yang mereka sebut tadi nama halte bus ,dan di Jakarta namanya Halte Tahan Sihombing tidak ada, makanya jalan terus."

Ucok : "Maaf juga bang lain kali buatkan halte Tahan Sihombing."

Bayi Lahir tanpa Tulang

Bogor (29/2/2000): Seorang bayi telah lahir tanpa tulang di rumah sakit Bogor.

Peristiwa yang mungkin cukup langka ini sempat menarik perhatian media cetak lokal. Tak ayal, para wartawan pemburu berita pun segera mendatangi rumah sakit untuk membuktikan kebenaran kabar tersebut. Di ruang pasien, tampak telah berkumpul keluarga serta sanak famili dari pasien.

Sebelumnya, pihak dokter yang dimintakan pendapatnya, tidak bisa memberikan jawaban yang memuaskan. Bahkan meminta para wartawan untuk menanyakan langsung ke pihak keluarga, kenapa sampai bayi tersebut lahir tanpa tulang.

Para wartawan pun mencoba menanyakan langsung ke pihak keluarga, apa kira-kira yang penyebab kelainan tersebut.

Menurut penjelasan pihak keluarga, selama mengandung tidak menunjukkan tanda-tanda kelainan. Beratnya normal, makannya pun juga tidak ada yang aneh-aneh. Hanya saja, sang ibu tidak begitu suka dengan sayur bayam.

Ketika ditanyakan apa kira-kira yang menjadi penyebab bayi tersebut sampai lahir tanpa tulang. Sejenak, tampak semuanya terdiam sampai akhirnya juru bicara keluarga maju untuk mencoba menjelaskan. Itu pun setelah bisik-bisik dulu dengan anggota keluarga lainnya.

"Sebenarnya, hal ini adalah urusan intern keluarga kami. Tapi karena anda menanyakannya, maka yang bisa saya sampaikan adalah Tulang dari bayi ini semuanya sedang berkumpul di Medan karena ada acara keluarga yang tidak bisa ditinggalkan."

Bah, orang Batak rupanya....:)

Selasa, 15 Maret 2011

Bupati Diminta Tutup PT PSU dan KSU

Tapaktuan | Harian Aceh - South Aceh Institute (SAIn) dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Banda Aceh Pos Tapaktuan meminta Bupati Aceh Selatan Husin Yusuf  segera menutup aktifitas pertambangan yang dilaksanakan oleh KSU Tiga Manggis dan PT Pinang Sejati Utama (PSU) di Manggamat Kecamatan Kluet Tengah.
Permintaan tersebut terkait dengan rekomendasi yang dikeluarkan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Selatan kepada Bupati Aceh Selatan,  perihal penutupan sementara kegiatan operasional penambangan bijih besi dari dua badan usaha itu. rekomendasi itu dikeluarkan dalam rapat paripurna khusus tentang hasil tim Pansus soal pertambangan yang digelar, Kamis (10/3) lalu.
Menurut kedua elemen sipil tersebut, hasil rapat Paripurna khusus DPRK memutuskan penutupan sementara oprasional KSU Tiga Manggis dan PT PSU hingga kedua badan usaha itu dapat memenuhi keseluruhan persyaratan administrasi pengelolaan pertambangan, sebagaimana peraturan perundang- undangan yang berlaku.
“Sebenarnya aspirasi masyarakat adalah penutupan secara permanen operasional KSU Tiga Manggis dan PT PSU. Namun demikian keputusan penutupan sementara itu, kami anggap sebagai bagian dari dinamika demokrasi di lembaga politik tersebut,” kata Zul Asmi kordinator LBH Banda Aceh Pos Tapaktuan melalui release kepada Harian Aceh, Senin (14/3).
Menurutnya, yang terpenting, lanjutnya, bagi rakyat Aceh Selatan adalah memastikan dan melakukan pengawasan agar hasil paripurna tersebut benar-benar dijalankan oleh Bupati Aceh Selatan. “Kami berharap Bupati Aceh Selatan Husin Yusuf mempunyai sikap yang independen dan tegas menyangkut persoalan rekomendasi DPRK ini.  Artinya, penutupan operasional penambangan bijih besi di Menggamat merupakan keinginan dari rakyat Aceh Selatan dan Bupati harus menjalankan aspirasi rakyatnya,” tambah Adi Dermawan kordinator lembaga SAIn.
Menurut Adi, sesuai UU No. 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara dengan tegas menyebutkan dalam hal pertambangan menjadi kewenangan Kabupaten. Seperti, kewenangan memberikan izin ekplorasi maupun eksploitasi, mencabut izin tersebut, membuat regulasi, menetapkan wilayah pertambangan dan lainnya. “Disamping itu, kami meminta DPRK untuk  komit mengawal rekomendasi yang telah dikeluarkannya hingga dijalankan oleh Bupati,” pungkas Adi yang diamini  Zul Asmi.
Menanggapi hal tersebut, Drs H Harmaini, M.Si Sekdakab Aceh Selatan mengatakan pihaknya masih menunggu surat rekomendasi tersebut dalam bentuk  resmi. “Bila telah sampai surat rekomendasi itu, kami akan memanggil para pihak dan menanyakan tentang kesanggupan untuk menyelesaikan administrasi sebagaimana yang dituntut masyarakat,” katanya.(cia)

Sabtu, 12 Maret 2011

Elemen Sipil Sesalkan Keputusan Paripurna DPRK Aceh Selatan

Berbagai elemen sipil di Aceh Selatan menyesalkan keputusan sidang Paripurna Pansus Pertambangan DPRK setempat yang digelar Kamis (10/3), karena hanya mampu mengeluarkan sanksi penutupan sementara aktivitas PT PSU di Menggamat.

"Dengan hanya mampu mengeluarkan keputusan penutupan sementara, sama artinya dewan Aceh Selatan telah 'kalah' dengan pemodal yang notabene mengabaikan hak-hak rakyat selama ini. Seharusnya jika hanya sanksi ringan seperti ini yang diberikan kepada PT PSU lebih baik tidak usah dibentuk Pansus serta Paripurna itu," ungkap Direktur Eksekutif LSM KAuM Aceh Selatan, M Nasir SH kepada Global di Tapaktuan, Kamis (10/3), menanggapi hasil Paripurna dewan terhadap temuan Tim Pansus pertambangan.

Merujuk kepada hasil Paripurna Pansus pertambangan DPRK Aceh Selatan tersebut, pihaknya mensinyalir dewan setempat telah “bermain” dengan PT PSU, sehingga tidak punya keberanian mengambil tindakan tegas dan keras terhadap perusahaan yang jelas-jelas melanggar aturan di lapangan.

Padahal, tegas M Nasir, sederetan dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan PT PSU tersebut sudah begitu berembus luas dan sangat santer terdengar di tengah-tengah masyarakat, sehingga tidak patut lagi untuk dibiarkan.

 Dia mencontohkan, salah satunya seperti diungkapkan Sekretaris Tim Pansus pertambangan DPRK Aceh Selatan, Ridwan Mas SAg, saat membacakan hasil temuan Tim Pansus di hadapan forum sidang Paripurna itu. Dikatakan, Tim Pansus mengindikasikan Report off Analisis (hasil uji laboratorium) yang dikeluarkan PT Sucofindo Lhok Seumawe yang menyatakan tidak ditemukannya kandungan emas dalam bahan baku bijih besi yang diproduksi oleh PT PSU sangat diragukan kebenarannya atau tidak valid.

"Sebab, berdasarkan hasil laboratorium yang didapat Tim Pansus dari salah satu laboratorium luar negeri di Jakarta, justru menyatakan sebaliknya, ada ditemukan kandungan emas sebesar 0,005% dalam bahan baku hasil produksi PT PSU tersebut," bebernya.

Selain itu, tambah M Nasir, terindikasi kuat Certificat off Quality yang dikeluarkan oleh Sucofindo tentang kadar kandungan bijih besi yang diproduksi PT PSU hanya sebesar 60,08%, juga sangat diragukan. Sebab, berdasarkan hasil laboratorium luar negeri di Jakarta yang didapat Tim Pansus, kadar bijih besi yang terkandung dari hasil produksi PT PSU itu sebesar 88,87%, tergolong bijih besi super yang nilainya lebih tinggi dua kali lipat dari nilai bijih besi biasa.

Sepakat Penutupan Sementara

Sebelumnya, dalam sidang Paripurna Khusus Pansus Pertambangan yang dihadiri Bupati Aceh Selatan diwakili Sekdakab Drs H Harmaini M Si beserta unsur Muspida lainnya, tiga Fraksi yang ada di DPRK Aceh Selatan masing-masing Fraksi Partai Aceh, Fraksi PKPI dan Fraksi Karya Bangsa dalam keputusan akhir Fraksinya sepakat dengan opsi memberikan sanksi ringan berupa penutupan sementara aktivitas operasional PT PSU di Desa Simpang Dua Menggamat Kecamatan Kluet Tengah. Dengan sejumlah catatan-catatan atau kewajiban seperti pemberdayaan ekonomi rakyat sekitar areal tambang (CSR-red), royalti terhadap daerah dan lainnya yang harus segera ditindaklanjuti oleh perusahaan.

Aktivitas operasional perusahaan tersebut baru boleh dijalankan kembali, jika  seluruh kewajiban-kewajiban tersebut telah dipenuhi pihak perusahaan.

Sedangkan, satu Fraksi lagi yakni Fraksi Demokrat, tetap bersikukuh mempertahankan keputusan sesuai dengan rekomendasi Tim Pansus sebelumnya yakni dilakukan penutupan secara permanen terhadap operasional PT PSU.

Selanjutnya, setelah dimusyawarahkan melalui Badan Musyawarah (Banmus), pimpinan sidang yang juga Ketua DPRK Aceh Selatan, Safiron, akhirnya mengambil sebuah kesimpulan akhir yang menjadi keputusan sidang paripurna DPRK Aceh Selatan yakni penutupan sementara operasional PT PSU.

Jelang Sidang Paripurna Pansus Pertambangan - Suhu Politik di DPRK Aceh Selatan Memanas

Menjelang digelarnya sidang paripurna hasil Pansus Pertambangan yang rencananya berlangsung Kamis (10/3), suhu politik di DPRK Aceh Selatan mendadak memanas.

Sumber Global dari kalangan DPRK Aceh Selatan, Rabu (9/3) menyebutkan, para anggota DPRK Aceh Selatan yang berjumlah 30 orang, terpecah menjadi dua kubu, yakni antara yang pro dan yang kontra terhadap hasil rekomendasi Tim Pansus yang sebelumnya telah memutuskan penutupan secara permanen aktivitas pertambangan bijih besi PT PSU di Menggamat.

Jadwal Paripurna Telah Pasti

Setelah sempat molor beberapa kali diduga karena adanya tarik menarik kepentingan politik antara sesama anggota dewan, akhirnya DPRK Aceh Selatan sepakat akan menggelar sidang Paripurna Pansus pertambangan pada Kamis (10/3) hari ini.

Agenda sidang Paripurna tersebut akan mendengar keputusan akhir seluruh anggota dewan yang berjumlah 30 orang melalui empat Fraksi yang ada di DPRK Aceh Selatan masing-masing Fraksi PA, Demokrat, PKPI dan Fraksi Karya Bangsa, apakah  sepakat memutuskan atau akan tetap mempertahankan aktivitas penambangan bijih besi oleh PT PSU di Menggamat Kecamatan Kluet Tengah atau menutup secara permanen seluruh aktivitas perusahaan tersebut.

Wakil ketua dewan yang juga Koordinator Tim Pansus DPRK Aceh Selatan, Khaidir Amin SE, ketika dihubungi Global di Tapaktuan, Rabu (9/3) mengaku seluruh anggota DPRK Aceh Selatan yang diputuskan melalui Badan Musyawarah (Banmus) telah sepakat menggelar sidang Paripurna hasil Pansus Pertambangan Kamis (10/3) hari ini.

"Benar, sidang paripurna akan digelar pada Kamis besok," ungkap Khaidir, saat dihubungi Global, Rabu (0/3). Ia mengaku, sedang menggelar rapat tertutup dengan anggota Fraksinya PKPI di Gedung dewan Tapaktuan.

Namun, saat Global mengkonfirmasi terkait isu memanasnya suhu politik menjelang digelarnya sidang Paripurna, Khaidir Amin SE, dengan tegas membantah informasi tersebut.

"Tidak benar terkait isu adanya oknum-oknum tertentu yang mencoba melakukan upaya lobi ke anggota dewan. Suasana politik sejauh ini biasa-biasa saja menjelang di gelarnya  sidang paripurna, tidak ada yang berbeda. Jadi dapat saya tegaskan kembali isu itu tidak benar sama sekali," tandas Khaidir penuh diplomatis.