tapaktuan

tapaktuan
acehselatan

Kamis, 14 April 2011

Hujan Dua Jam Rendam Puluhan Rumah di Samadua

TAPAKTUAN- Hujan lebat yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Aceh Selatan, yang terjadi usai shalat magrib-hingga pukul 22.00 WIb Selasa (12/4) kemarin mengakibatkan puluhan rumah dalamlima desa di Kecamatan Samadua direndam banjir selama dua jam.

Kendati tidak ada warga yang mengungsi, namun banjir dengan ketinggian 50 centimeter itu mengakibatkan warga kalang kabut menyelamatkan barang-barang dan perlengkapan rumah tangganya dari genangan banjir.

Camat Samadua, Said Junaidi SH, kepada Serambi, Selama malam melaporkan, puluhan rumah warga di daerahnya digenangi banjir setelah kawasan itu diguyur hujan lebat yang terjadi sejak pukul 19.00 pukul 22.00 WIB.

Menurutnya, meskipun ketinggian air di dalam rumah mencapai 50 centimeter, namun belum ada warga yang mengungsi. Begitupun katanya, banjir sesaat itu setidaknya telah membuat kepanikan masyarakat. Mereka kalang kabut menyelamatkan barang-barang dan perlengkapan rumah tangganya ke tempat yang lebih tinggi.

Adapun rumah warga yang terendam banjir itu, meliputi Desa Baru, Desa Gadang, Ladang, Kasik Putih dan Desa Arafah. ”Kelima desa itu merupakan kawasan rawan banjir, karena parit dan gorong-gorong sudah menyempit dan tak sanggup menampung tumpahan air hujan,” katanya.

Selain, merendam rumah warga, banjir yang terjadi pada malam itu juga menyebabkan sejumlah ruas jalan nasional tergenang dan sulit dilintasi kenderaan bermesin. Antara lain jalan nasional yang melintasi Desa Tampang, Desa Gadang, Kasik Putih dan  Desa Ladang. “Mulai pukul 22.15 WIB air sudah berangsur surut,” katanya.

Amatan Serambi, hujan deras yang berlangsung sekitar dua jam itu juga merendam ruas jalan nasional di Kecamatan Labuhan Haji, Labuhan Haji Barat, serta beberapa titik di ruas jalan nasional Desa Lhok Keutapang, Kecamatan Tapaktuan.(az)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar