tapaktuan

tapaktuan
acehselatan

Sabtu, 12 Maret 2011

Jelang Sidang Paripurna Pansus Pertambangan - Suhu Politik di DPRK Aceh Selatan Memanas

Menjelang digelarnya sidang paripurna hasil Pansus Pertambangan yang rencananya berlangsung Kamis (10/3), suhu politik di DPRK Aceh Selatan mendadak memanas.

Sumber Global dari kalangan DPRK Aceh Selatan, Rabu (9/3) menyebutkan, para anggota DPRK Aceh Selatan yang berjumlah 30 orang, terpecah menjadi dua kubu, yakni antara yang pro dan yang kontra terhadap hasil rekomendasi Tim Pansus yang sebelumnya telah memutuskan penutupan secara permanen aktivitas pertambangan bijih besi PT PSU di Menggamat.

Jadwal Paripurna Telah Pasti

Setelah sempat molor beberapa kali diduga karena adanya tarik menarik kepentingan politik antara sesama anggota dewan, akhirnya DPRK Aceh Selatan sepakat akan menggelar sidang Paripurna Pansus pertambangan pada Kamis (10/3) hari ini.

Agenda sidang Paripurna tersebut akan mendengar keputusan akhir seluruh anggota dewan yang berjumlah 30 orang melalui empat Fraksi yang ada di DPRK Aceh Selatan masing-masing Fraksi PA, Demokrat, PKPI dan Fraksi Karya Bangsa, apakah  sepakat memutuskan atau akan tetap mempertahankan aktivitas penambangan bijih besi oleh PT PSU di Menggamat Kecamatan Kluet Tengah atau menutup secara permanen seluruh aktivitas perusahaan tersebut.

Wakil ketua dewan yang juga Koordinator Tim Pansus DPRK Aceh Selatan, Khaidir Amin SE, ketika dihubungi Global di Tapaktuan, Rabu (9/3) mengaku seluruh anggota DPRK Aceh Selatan yang diputuskan melalui Badan Musyawarah (Banmus) telah sepakat menggelar sidang Paripurna hasil Pansus Pertambangan Kamis (10/3) hari ini.

"Benar, sidang paripurna akan digelar pada Kamis besok," ungkap Khaidir, saat dihubungi Global, Rabu (0/3). Ia mengaku, sedang menggelar rapat tertutup dengan anggota Fraksinya PKPI di Gedung dewan Tapaktuan.

Namun, saat Global mengkonfirmasi terkait isu memanasnya suhu politik menjelang digelarnya sidang Paripurna, Khaidir Amin SE, dengan tegas membantah informasi tersebut.

"Tidak benar terkait isu adanya oknum-oknum tertentu yang mencoba melakukan upaya lobi ke anggota dewan. Suasana politik sejauh ini biasa-biasa saja menjelang di gelarnya  sidang paripurna, tidak ada yang berbeda. Jadi dapat saya tegaskan kembali isu itu tidak benar sama sekali," tandas Khaidir penuh diplomatis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar